Tuhan Yang Tunggal

Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammadin wa'ala aliihi wa asshoobihi ajma'iiin.

Kepada rakan-rakan yang senantiasa mendapat berkah dalam naungan rahmat dan kasih sayang Allah SWT.

Manusia yang beruntung ialah manusia yang senantiasa mengingat akan TuhanNya. Rab, Tuhan semesta alam, ialah satu dan tidak ada yang lain kecuali Ia, Allah SWT. Betapa ruginya bagi siapa pun yang menodai makna Tuhan Yang Tunggal, Yang Hanya Satu ini, dan tidak mungkin bagiNya untuk bertentangan dari Sifat KeAgunganNya, Yang Maha Tunggal.

Bukan sekali, bahkan berulang kali terdengar dimana-mana tatkala mereka (kaum yang berfikir), namun tidak beriman, mengatakan dengan jelas bahwa Allah SWT ialah memilki manifestasi, kewujudan dalam kepribadian yang TIGA. Terdengar dengan jelas tentang pemahaman mereka (kaum yang berfikir) akan TRINITAS. Esensi dalam TRINITAS ialah, tiga dalam satu, satu dalam tiga. Bagaimana bisa demikian? Tak pantas jika Allah SWT Yang Maha Tunggal, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Sempurna, disamakan dengan makhluknya, baik dari segi kewujudan maupun keberadaanNya.

Penerangan tentang kewujudan Allah SWT Yang Maha Tunggal, dapat difahami dari surrah Al-Ikhlas.



KulHuwallaHu ahadd,
AllaHusHaamad,
Lamyalidd WaLam yuuLadd,
Walam YakullaHuu kuffuwwann Ahadd.

Tafsir:
Katakan, Ia (Allah) itu tunggal!
Ia (Allah) ialah yang segala sesuatu bergantung padaNya,
Ia (Allah) Tidak beranak, dan Tidak diperanakkan
Dan Ia (Allah) Tidak menyerupai suatu apapun.
(QS: Al-Ikhlas: 1-4 )


Betapa jauhnya makna tafsir dari Surrah Quran tersebut ketika disambungkan kepada makna TRINITAS tadi. Dan alangkah bahagianya bagi orang-orang yang beriman, meyakini dengan sebenar-benarnya akan TunggalNya Allah SWT dan tiada ada satupun yang dapat menandingiNya ataupun menyerupaiNya. Bahkan uraian tentang Allah SWT saat inipun tidak dapat secara sempurna menerangkan akan Ke-AgunganNya, namun atas kehendak Allah SWT, ibarat tetesan air dari celupan sebuah jari dari luasnya Lautan, mudah-mudahan makna dari tafsir Al-Ikhlas ini dapat difahami.

Semoga kita senantiasa dalam keyakinan yang kuat akan keberadaanNya, Allah SWT Yang Maha Tunggal, dan tidak mungkin bagiNya untuk menyerupai suatu bentuk apapun, kecuali ZatNya Yang Satu, Yang Maha Agung.

Comments

Popular posts from this blog

Dalam Keadaan Apapun Mintalah PadaNya

Arah Tindakan

Bermula dari kebiasaan