Apa artinya saya menganut Islam?

Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammadin wa'ala aliihi wa asshoobihi ajma'iiin.

Kepada rakan-rakan yang senantiasa dalam naungan rahmat Allah SWT.

Sebuah kitab yang dijabarkan oleh Fathi Yakan dan kemudian diterjemahkan oleh Alias Othman menerangkan beberapa bagian dari makna "Saya menganut Islam". Ada 2 hal yang boleh disampaikan bagi memperkuat iman kita yang beragama Islam. Antara lain ialah;

1) Yakin Akan Adanya Balasan atas amal manusia.

Setiap insan yang lahir ke atas muka bumi ini, memiliki kemampuan untuk berikhtiar. Dan atas ikhtiar yang ia lakukan, akan ada balasan masing-masing, baik itu di dunia maupun kelak di akhirat. Adapun mengenai takaran balasan, ialah rahasia Allah SWT Yang Maha Menentukan balasan bagi hamba-hambaNya. Allah Yang Maha Berkehendak, lagi Maha Pengasih dan Maha Penyayang, pasti akan memberikan balasan yang setimpal bagi keburukan seorang insan, dan akan melipat gandakan balasan bagi kebaikan seorang insan.

FariiQumm fil jannati wa fariiQumm fissa'iiri.

Tasfir;
....Segolongan masuk Syurga dan segolongan lagi masuk Neraka.
(QS: Asy-Syuura: 7)


2) Yakin Akan Terjadinya Sesuatu atas Kehendak Allah SWT.
Setiap insan yang lahir ke atas muka bumi ini, memiliki kemampuan untuk berikhtiar. Bermacam-macam ikhtiar yang dapat ia lakukan. Semua usaha baik dan buruk ialah ikhtiar seorang insan yang tercatat oleh Malaikat RaQib dan Atid. Seseorang boleh berencana untuk berbuat baik, dan boleh pula berencana berbuat buruk, tetapi sungguhpun semua ini atas Kehendak Allah SWT.
Suatu kebaikan itu akan datang pada seorang insan, atas Kehendak Allah SWT Yang Maha Kasih dan Penyayang. Taufik dan hidayah tidaklah datang dengan sendirinya, kecuali atas izin dari Allah SWT. Begitupula kejahatan, yang tentu tidak akan menimpa pada diri seorang insan, kecuali atas izin dari Allah SWT. Dialah Allah SWT, yang Maha Menentukan segala sesuatu, dan Maha Mengetahui Segala Sesuatu baik yang ghaib maupun yang nyata.

Wa nafsiwwamaa sawwaHaa
Wa alHamaHaa fujuura Haa wa taQwaaHaa
Qad aflaha mann zakkaaHaa
Wa Qad khaaba man dassaaHaa
Tafsir:
Dan Jiwa (yang) Allah SWT sempurnakan.
(Yang) Allah SWT ilhamkan keburukan dan kebaikan padanya.
Sungguh beruntung bagi orang-orang yang membersihkannya.
Dan Sungguh merugi bagi orang-orang yang mengotorinya.
(QS: Asy-Syams: 7-10)

Setiap insan memiliki kesempatan masing-masing untuk beramal, baik maupun buruk, merupakan suatu cobaan dari Allah SWT, yang menjadikan pilihan akankah diri ini terbentuk dengan Kebaikan ataukah dengan Kerusakan?
Ridha Allah SWT akan sampai kepada hamba-hambaNya yang beriman pada Islam, dan beramal dengan Islam, hingga akhir hayatnya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat atas Iman Islam dan karunia Ilmu yang bermanfa'at kepada hamba-hambaNya serta terjauh dari kesia-siaan dunia wal akhirat.

Comments

Popular posts from this blog

Dalam Keadaan Apapun Mintalah PadaNya

Arah Tindakan

Bermula dari kebiasaan