Arah Tindakan

Allahumma sholli wassalim 'ala sayyidina muhammadin wa'ala
'Aliihi wa ashaabihi ajma'in.

Alhamdulillah,
Berusia sepuluh tahun, pada umumnya para penghafal kitab suci qur'an sudah hadir di antara masyarakat. Ya, ayat-demi ayat itu masuk ke dalam benak fikiran mereka, sampai ke dalam sanubarinya. Serta, jangan heran ketika ada salah seorang dari kita yang lebih muda dari itu berusia 3 tahun sudah bisa membaca qur'an. 
Subhanallah, luar biasa bukan?
Hari demi hari banyak sekali yang terungkap di depan mata kita. Sangat cepat, bahkan dalam waktu satu menit, 
berita ini itu bermunculan seperti gelembung buih di antara luasnya gelombang yang menerpa tepian pantai.
Begitu banyak! Keadaan tadi di atas bukan hoax, tetapi real! 
Bahkan amat mudah dicari apalagi jika kita mampu mengakses portal video melalui Internet.
Youtube salah satunya. Perhatikan baik-baik, belum menjadi apa-apa sudah bisa membaca surrah quran?
Then, how about us?
Keadaan tadi harus tepat diarahkan menjadi semangat buat semua. Bukan menjadi bumerang pematah semangat.

Tanyakan sejenak, sebelum melanjutkan bacaan:

How can he memorize the holy qur'an meanwhile he still kids (young with limited view)?

What's the motive?
How? How? How?
Then, What's the motive?

Ya, motif nya apa?

Kalau bukan alasan utamanya adalah Iman yang ditanamkan oleh persekitarannya.

Siapa itu kalau bukan bermula dari orang tua? Pencetak utama terhadap anak yang dibawanya.
Perhatikan lagi,
Ketika kita melakukan sesuatu yang jelas-jelas dan terarah. Mandi, makan, tidur, dan berjalan-jalan 
Semua ini dapat dilakukan dengan sengaja dan memiliki tujuan yang jelas,
Bagaimana dengan pemantapan religi? Pemantapan religi! Ya, religi is more than just a hope!
Tentu lebih baik lagi, kan? Alihkan fokus utama dari keadaan lama yang telah usang ke bentuk yang baru. 
Ganti keadaan lama yang penuh lumpur dan teruskan dengan keadaan yang baru dan lebih baik.
Di dalam kitab Arba'in, Annawawi, dituliskan hal yang serupa mengenai perlunya akan kemanfa'atan amal 
yang kita lakukan. Manfa'at itu perlu dan amat diutamakan kepada setiap tindakan. Don't be useless! 
Dan hanya untuk orang orang yang beriman, kehidupan ini akan dihiasi
dengan amalan-amalan tuntunan agama. If not, then it's not. Lalu kita ini siapa yang selama ini mau menengadahkan 
tangan kepada Tuhan? Kita pun mau menjadi orang yang beriman! Siapa yang ingin tersesat atau menyesatkan?
(Na'udzubillah: Kpd Allah kita berlindung)



Terjemahnya:
Dari Abu Hurairah. r.a. berkata; T'lah bersabda Rasulullah saw, merupakan suatu tanda baiknya Islam (pada)
seorang (bagi yang) meninggalkan hal yang tak bermanfa'at baginya. (Hadist Hasan Riwayat Tarmidzi & lainnya) 

Smoga Allah menjadikan setiap lintasan kebaikan dalam pikiran kita menjadi amal perbuatan yang benar-benar
bermanfa'at dan dijadikan semangat untuk tetap maju, bergerak, melakukan sesuatu yang berfaedah 
menggapai ridho Ilahi.

Subhanakallahumma wabihamdika,
Astagfiruka wa atuubuilaik.


Download disini hadis ke 12 dari kitab arba'in Annawawi ini.
Amalkan, lalu sebarkan pada yang lain. Insyallah barakallahu fii kum! (semoga keberkahan padamu skalian).

Comments

Popular posts from this blog

Bermula dari kebiasaan

Dalam Keadaan Apapun Mintalah PadaNya