Dalam Keadaan Apapun Mintalah PadaNya


Allhumma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa'ala aali sayyidina muhammadin wa ashaabihii ajma'in.

Alhamdulillah, ketika pagi hari sudah menyapa kita dengan buaian angin yang segar, tidak ada salahnya jika kita bermuhasabah diri tentang amal-amalan kita. Jika diingat-ingat berapa kali dari masa lalu, dimana ketika kita berada dalam keadaan susah dan sempit, seringkali terbesit dalam pikiran kita, "Mengapa hal ini terjadi padaku?" atau bahkan "Apa dosaku?". Astagfirullah.

Sesungguhnya Allah SWT Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu. Tidaklah suatu kejadian itu Allah SWT ciptakan dalam keadaan sia-sia. Karna setiap segala sesuatu pasti ada makna, mustahil jika ia dikatakan sebagai ciptaan Allah SWT yang sia-sia.

Sebagai sebuah contoh, dari tetes air embun pagi yang menempel di dedaunan. Apakah boleh kita katakan sia-sia, lantaran kita tidak meminumnya? Maha Suci Allah SWT yang Maha Menentukan Segala Sesuatu. Tetesan embun tadi, memang sengaja Allah SWT ciptakan dalam keadaan demikian, sehingga nanti binatang-binatang kecil dapat meminumnya. Lihatlah serangga-serangga, kupu-kupu, dan jenis lainnya yang dapat meneguk tetesan air itu. MasyaAllah! Tiadalah suatu ciptaanNya yang sia-sia, kecuali memilki maksud tersendiri.

Berkenaan dengan keadaan yang sempit seringkala kita tujukan pada dua perkataan, "azab" ataukah "ujian"? Jika diketahui dari makna, azab hanya akan ditujukan kepada orang-orang yang dzalim, baik itu terhadap dirinya maupun orang lain. Dan begitu pula ujian, akan ditujukan kepada hamba-hambaNya yang beriman. Bukankah Allah SWT telah menegaskan bahwa Allah SWT akan memberikan keadaan sedikit makanan, sedikit ruang, sedikit kenyamanan, dan serba sedikit lainnya yang dijelaskan dalam firmanNya;


Walanabluwannakum biSyai inmminal khaufi waljuu'i WanaQShimminal
amwaali wal-ammfusi wassamaraat, WabasYirisHaabiriiin.
Alladziina idzaaa aShaabatHum-mmusHiibatunn Qaa Luuu inNaa lillaHi wa Innaa ilaihi
raa ji'uuun.

Tafsir:
Dan Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.
Dan sampaikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.
Yaitu orang-orang yang ketika ditimpa musibah,
ia akan berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'uuun".
Sesungguhnya kami ini milik Allah, dan kepada Allah lah
kami akan kembali.
(QS, Al-baqarah: 155-156)

Maha Suci Allah SWT Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Demikianlah suatu cobaan pasti akan Allah SWT berikan pada hamba-hambaNya agar kita semua menjadi bersyukur dan ta'at atas semua pemberianNya. Maka tidaklah salah, bagi kita untuk tidak lupa, ketika kita dalam keadaan senang, dalam keadaan bahagia, dalam keadaan lapang, kita patut untuk meminta, untuk berdo'a, untuk mengingat tentang Allah SWT, karna tatkala dalam keadaan sempit, dalam keadaan susah, dalam keadaan berat terasa, Allah SWT jua lah tempat kita kembali. Dan dari Allah SWT jua lah suatu kebaikan itu akan datang. Firman Allah SWT:

Wa Qaala Rabbukumu-dd'uunii astajiblakum, Innalladziina
yastakbiruuna 'an-'ibaa datii sayad khuluuuna JaHannama daakhiriiin.

Tafsir:
Dan TuhanMu berfirman, 'berdoa-lah padaku, maka niscaya ku kabulkan'.
Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahku,
maka mereka akan masuk kedalam neraka Jahannam dalam keadaan hina.
(QS: Al-Mu'min (Ghafir) :60)

Ingatlah Selalu padaNya, dan pintalah padaNya, dan buatlah usaha karnaNya. Allah SWT tidak akan menjadikan segala sesuatu itu menjadi sia-sia melainkan menjadi sebuah pelajaran, bagi orang-orang yang berfikir.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah pada kita, kaum muslimin dan kaum muslimah (mukminin wal mukminah). Mari, dan mari, ajak yang lain untuk tinggalkan keburukan, berawal dari keburukan dalam diri, hingga keburukan lainnya. Bukankah dengan demikian kita mencoba untuk mendekatkan diri padaNya?


Silakan kunjungi: Find2GetDTruth (Versi Inggris).

Comments

Popular posts from this blog

Bermula dari kebiasaan

Arah Tindakan